Ulama beda pendapat dalam memahami sifat doa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam saat istisqa’ supaya dihilangkan paceklik dan diturunkan hujan. Sebagian memahami dari dzahir hadits sehingga berkesimpulan, jika berdoa untuk tolak bala’ dengan membalikkan telapak tangan. Ibnu Rajab lebih memilihnya; mengamalkan dzahir hadits yang diriwayatkan Imam Muslim.
Sebagian yang lain memahaminya karena beliau terlalu tinggi mengangkat tangannya sehingga terlihat punggung telapak tangan beliau yang menghadap ke langit. Orang-orang mengira inilah cara berdoa untuk tolak bala’.
Pendapat yang lebih dekat kebenaran adalah pendapat yang mengatakan tetap menghadapkan telapak tangan bagian dalam ke langit saat berdoa tolak bala’. Inilah pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Syaikh Bakr Abu Zaid, Syaikh Ibnu Utsaimin dan selainnya. Wallahu A’lam.
Sumber : umma.id